Aikido sebagai cara hidup
Oleh : Maresa Sumardi, 1st Kyu

Sebelum mempelajari Aikido, jarang sekali ada kesempatan bagi saya untuk berinteraksi dengan dunia bela diri. Tetapi karena adanya dorongan dari anggota keluarga untuk mempelajari seni bela diri, maka saya mulai mengamati / mencari tahu jenis - jenis bela diri yang ada disekitar lingkungan rumah saya.

Sayangnya mayoritas aliran bela diri yang ada kurang mendukung kondisi fisik saya yang relatif lemah akibat sakit yang berkepanjangan, sedangkan bela diri yang ada di sekitar saya berkisar dari yang terlalu abstrak / religius sampai dengan yang murni melatih fisik menjadi keras / kebal atau membangun otot melalui pelatihan yang keras dan intensif

Perkenalan dengan Aikido muncul ketika dimulainya sebuah dojo baru di universitas tempat saya belajar. Tingkat efektivitas dan logika tinggi yang ditampilkan dalam demo bela diri ini sangat menarik perhatian, terutama karena sebelumnya telah mendengar reputasi Aikido sebagai bela diri yang non - kompetitif ( tidak dipertandingkan ). Setelah bergabung dengan dojo tersebut, saya mulai terpesona dengan berbagai kelebihan yang ada pada bela diri ini dan dalam proses belajarnya, perlahan - lahan mulai timbul kesadaran bahwa Aikido adalah bela diri yang sangat kompleks, luas dan memerlukan pemahaman mendalam

Kompleks dalam arti Aikido tidak bisa dipelajari satu aspeknya saja, misalnya teknik atau pernapasannya saja, karena gerakan yang sempurna merupakan hasil penggabungan dari 4 prinsip dasar aikido, yaitu - Center line, Kokyu Ryoku, Suchu Ryoku dan terakhir, teknik )

Luas; untuk mendalami alasan - alasan yang mendasari ajaran - ajaran dan teknik Aikido kita juga harus melihat asal -usulnya ( aiki-jujutsu, kendo, ilmu tombak ), filosofi budo ( jalan ksatria ), dan pemahaman dari arti kata Ai-Ki dan Do itu sendiri

Pemahaman mendalam yang dimaksud ialah bahwa teknik dan ajaran Aikido tidak akan pernah selesai digali, akan menjadi semakin efektif, semakin berisi dan semakin hemat tenaga seiring dengan seringnya teknik tersebut dilatih serta berkembangnya pemahaman kita pada teknik tersebut

Salah satu kelebihan dari Aikido adalah sifatnya yang unik dan berbeda dengan bela diri konvensional seperti Tae Kwon Do, dimana para praktisinya berusaha memacu adrenalin untuk meningkatkan kecepatan dan reflek, Aikido justru mengharuskan praktisinya untuk menenangkan dirinya agar tenaga otot tidak menghalangi keluarnya ki

Setiap teknik dan aspek aikido tidak ada yang misterius atau eksklusif, karena berdasarkan pada cara gerak dan kinerja tubuh manusia yang normal, baik dalam kamae, tsuburi atau teknik. Oleh karena itu Aikido dapat dipelajari setiap orang, tanpa terkecuali

Beberapa konsep dalam aikido yang patut dipelajari dan diketahui setiap orang adalah konsep kehormatan / honour dan pengendalian diri / self control

Konsep Kehormatan, misalnya;
· Setiap aikidoka tidak akan menggunakan atau mengajarkan tekniknya sembarangan, karena harus menghormati potensi dari teknik tersebut sebagai senjata ( sama dengan cara seorang samurai menghormati senjatanya sendiri )
· Menghormati partner latihan dilakukan setiap kali akan mulai melakukan teknik, dan dengan cara ini akan menumbuhkan rasa saling percaya serta memperlancar proses pelaksanaan teknik itu sendiri, karena adanya rasa saling menghargai

Konsep Pengendalian diri, contohnya;
· Setiap aikidoka diharapkan mengesampingkan egonya ( keinginan untuk menang ) masing - masing sebelum latihan agar tidak menghambat proses pemahaman teknik atau mencederai partner latihan
· Teknik dalam aikido harus selalu dilakukan dengan konsentrasi penuh dan disiplin fisik yang tinggi ( misalnya; badan tegak, tangan dibuka, nafas disesuaikan ), agar dapat dieksekusikan dengan aman, efisien dan efektif
· Dalam setiap konfrontasi, seorang aikidoka pertama - tama harus menerapkan "Ai" dengan menggunakan kekerasan seminimal mungkin terlebih dahulu, dan menggunakan teknik bela dirinya sebagai pilihan terakhir, apabila kehormatannya dipertaruhkan

Banyak lagi konsep lain yang menarik dan unik dalam Aikido misalnya;

· Dalam tubuh yang rileks ada tenaga yang lebih kuat daripada apabila seseorang mengencangkan otot - ototnya

· Dalam situasi bela diri, sedapat mungkin, seorang aikidoka harus menghilangkan emosi dan adrenalin agar pikirannya menjadi lebih tenang ( misalnya; lewat pengaturan nafas ), sehingga yang dikeluarkan dalam teknik adalah ki, bukan tenaga otot
· Tubuh manusia akan menuruti apa yang dipercayai oleh pikirannya
Contoh aplikasinya - Unbendable Arm dan Teknik Zagi Kokyu Ho hanya akan berhasil bila kita tidak terpengaruh atau tertekan oleh tenaga lawan
· Latihan harus dilakukan dalam suasana yang gembira
--Morihei Ueshiba--

Hasil dari latihan dan pemahaman dari hal - hal yang ada diatas tidak hanya terlihat dalam peningkatan kemampuan bela diri seorang aikidoka, tetapi terutama dalam peningkatan kualitas hidupnya dalam berbagai hal.

Misalnya;

· Melatih kita untuk menghormati dan menghargai semua orang, bersopan santun, bersifat ksatria
· Meningkatkan kendali dan kualitas fisik, lewat pemahaman cara kerja tubuh manusia
· Menanamkan sifat non - konfrontatif dalam setiap interaksi dengan orang lain
· Mengurangi tenaga yang terbuang dalam melakukan setiap kegiatan fisik
· Memberikan kekuatan observasi ( pengamatan ) yang kuat
· Dan penerapan Unsur Ki dalam berbagai kegiatan sehari - hari

Dari hasil perenungan tulisan ini, saya mendapat beberapa hal, yaitu;

Aikido tidak dimaksudkan untuk dipelajari aspek seni bela dirinya saja, melainkan harus dipahami, didalami dan disatukan dalam tindakan sehari - hari menjadi lebih dari sekedar bela diri karena Aikido zaman sekarang ini adalah merupakan hasil evolusi pemikiran dari ratusan dan ribuan sensei di seluruh dunia

Januari 2000 by Einhander